Senin, 01 Mei 2017

Pengertian Stimulan

Hai semuanya, aku hadir lagi nih
Kali ini aku mau share tentang golongan obat ‘stimulan’ nih
Udah pada tau apa itu stimulan? Atau kalian masih bertanya-tanya apasih stimulan itu? Simak penjelasan singkat dibawah ini yaaa J

Check this out,

Stimulan adalah golongan obat yang menaikkan tingkat kewaspadaan dalam rentang waktu singkat. Stimulan biasanya menaikkan efek samping dengan menaikkan efektivitas, dan berbagai jenis yang lebih hebat sering kali disalahgunakan menjadi obat yang ilegal atau dipakai tanpa resep dokter. Stimulan yang disalah gunakan tersebut dapat digolongkan dalam kelompok narkotika.

Stimulan menaikkan kegiatan sistem saraf simpatetik, sistem saraf pusat (SSP), atau keduanya sekaligus. Beberapa stimulan menghasilkan sensasi kegirangan yang berlebihan, khususnya jenis-jenis yang memberikan pengaruh terhadap SSP. Stimulan dipakai di dalam terapi untuk menaikkan atau memelihara kewaspadaan, untuk menjadi penawar rasa lelah, di dalam situasi yang menyulitkan tidur (misalnya saat otot-otot bekerja), untuk menjadi penawar keadaan tidak normal yang mengurangi kewaspadaan atau kesadaran (seperti di dalam narkolepsi), untuk menurunkan bobot tubuh (phentermine), juga untuk memperbaiki kemampuan berkonsentrasi bagi orang-orang yang didiagnosis sulit memusatkan perhatian (terutama ADHD)

Dalam peristiwa yang jarang terjadi, stimulan juga dipakai untuk merawat orang yang mengalami depresi. Stimulan kadang dipakai untuk memompa ketahanan dan produktivitas, juga untuk menahan nafsu makan. Eforia yang dihasilkan oleh beberapa stimulan mengarah kepada penggunaan rekreasionalnya, meskipun hal ini tidaklah legal di dalam sebagian besar sistem hukum.

Berdasar efek yang terjadi pada tubuh orang yang mengkonsumsi stimulan, ada 2 jenis stimulan yaitu :

·         Obat yang bersifat stimulansia sedang adalah:
1.        Cafein dalam kopi, teh dan minuman kokakola
2.        Ephedrin yang digunakan untuk pengobatan bronchitis dan asthma
3.        Nikotin dalam tembakau, selain bagi perokok berat yang digunakan untuk relaks/istirahat
·         Obat yang bersifat stimulansia kuat:
1.        Amphetamine, termasuk amphetamine yang illegal seperti “Shabu”
2.        Kokaine atau coke atau crack
3.        Ecstasy
4.        Tablet diet seperti Duromine dsb.
               
 Obat-obat tersebut yang termasuk dalam kelompok ini digolongankan ke dalam jenis obat terlarang karena mengakibatkan pengguna menjadi orang yang bersifat dan berkelakuan melawan hukum dan ketagihan. Saat mengkonsumsi stimulan, Stimulan akan diserap dalam tubuh (darah), diiringi dengan pelepasan Adrenalin dan pemblokade-an hormone insulin. Adrenalin lebih dikenal sebagai hormon “Fight or Flight”.
Efek dari kerja adrenalin:
·         Detak jantung sangat cepat
·         Meningkatnya tekanan darah
·         Tarikan  nafas yang berat dan cepat

Saat Adrenalin dilepas tubuh pun akan melepaskan cadangan glukosa ke dalam darah. Kemudian, insulin akan memerintahkan sel tubuh untuk menyerap kelebihan glukosa dalam darah. Efek ini sering disebut sebagai hyperglycaemic, yaitu tingginya kadar gula dalam darah. Inilah alasan kenapa saat mengkonsumsi, seseorang tidak merasa lapar dan akan tahan untuk tidak makan selama berjam-jam. Lebih banyak dijumpai pengguna yang berbadan kurus dibandingkan pengguna yang kelebihan berat badan.

Dalam jangka panjang, Stimulan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, mengakibatkan si pengguna, walaupun sudah lama berhenti mengkonsumsi, sangat rentan terhadap serangan jantung dan stroke. Ini sebagai akibat dari rusaknya pembuluh arteri dalam darah, yang salah satu fungsinya, mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Di dalam otak, sebagai respon terhadap Stimulan, otak akan memerintahkan tubuh untuk membuat zat endorphin lebih banyak lagi. Endorphin adalah senyawa protein yang lebih tepat disebut sebagai body’s natural pain killer. Struktur kimia Endorphin tidaklah jauh berbeda dengan painkiller kelas atas seperti morphine. Endorhpin dapat membuat seseorang merasa relaks dan euphoria.

Endorphine dapat menimbulkan efek :
·         Ketergantungan
·         Insomnia
·         Hilangnya nafsu makan
·         Tekanan darah tinggi
·         Sakit perut
·         Kematian
·         Perasaan lelah
·         Perasaan terganggu
·         Sakit kepala

Stimulan adalah zat yang dapat meningkatkan kerja organ-organ tubuh manusia namun juga dapat menimbulkan efek negatif jika digunakan secara berlebihan.Misalnya penurunan berat badan, kerusakan syaraf hingga kematian.


0 komentar:

Posting Komentar